Bahaya menyalurkan langsung kloset ke sungai

Bahaya menyalurkan langsung kloset ke sungai

Tahukah Anda tentang bahaya menyalurkan langsung kloset ke sungai? Ya, membuang tinja ke sungai bagi sebagian orang mungkin sudah menjadi hal yang wajar. Bahkan ada masyarakat yang sengaja membangun kloset yang pembuangannya langsung dihubungkan ke sungai. Alasan mendasar pembangunan kloset yang langsung terhubung ke sungai ini biasanya adalah karena kekurangan lahan ataupun kekurangan biaya untuk membuat septic tank.

Bahaya menyalurkan langsung kloset ke sungai

Bahaya menyalurkan langsung kloset ke sungai

Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara kesehatan dan kebersihan lingkungan bisa juga menjadi faktor penyebabnya. Tanpa mereka sadari, ternyata menyalurkan kloset langsung ke sungai ini dapat menimbulkan bahaya. Bahaya ini  tidak hanya menghantui mereka sendiri tetapi juga membahayakan orang lain dan lingkungan di sekitarnya.

Berikut ini adalah bahaya membuang tinja ke sungai:

Menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa tinja yang dikeluarkan sebagai hasil ekskresi sistem pencernaan manusia mengandung bakteri Escherichia Coli atau disingkat E-Coli. Bakteri ini dapat menimbulkan penyakit pada pencernaan manusia.

Bayangkan apa yang akan terjadi jika ternyata sungai yang menjadi tempat pembuangan tinja tersebut, airnya masih digunakan untuk mencuci baju, memasak, ataupun minum oleh orang-orang yang tidak memiliki fasilitas kamar mandi yang memadai. Tentu hal ini sangat berbahaya dan dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat.

Diantara penyakit yang dapat ditimbulkan akibat pencemaran air adalah diare, tifus, kolera dan infeksi saluran pencernaan. Penyakit-penyakit tersebut dapat timbul akibat air yang tercemar bakteri dari kotoran manusia.

Selain melalui air, bakteri tersebut juga bisa saja dibawa oleh lalat yang hinggap di atas kotoran manusia kemudian pindah ke makanan yang dikonsumsi manusia. Penyakit tersebut bukanlah penyakit yang bisa dianggap remeh karena diarepun bisa juga menyebabkan kematian.

Mengganggu keindahan lingkungan

Selain menimbulkan lingkungan yang tidak sehat, penyaluran kloset ke sungai juga dapat mengganggu keindahan lingkungan. Tinja yang dibuang ke sungai tentu saja membuat air sungai terlihat kotor dan juga menimbulkan bau yang tidak sedap. Jika hal ini terjadi, tentu saja lingkungan tersebut akan tidak enak untuk dipandang.

Di sisi lain, orang yang berada di sekitar sungai akan merasa tidak nyaman dengan bau yang ditimbulkan. Bahkan sebagian orang akan merasa mual dan muntah karena tidak tahan dengan bau kotoran / tinja tersebut.

Meracuni biota ataupun ekosistem air sungai

Air sungai yang tercemar dapat membuat ikan-ikan ataupun biota yang ada di sungai punah. Banyak ikan dan tumbuhan air yang mati akibat kekurangan oksigen. Selain itu, mengutip dari Tempo, pencemaran air sungai juga telah menyebabkan ikan-ikan menjadi mandul dan mengembangkan kelamin ganda. Tak hanya itu, banyak juga ikan yang mengalami gizi buruk dan cacat fisik akibat air sungai yang tercemar.

Meningkatnya biaya operasi pemeliharaan sungai

Bahaya menyalurkan langsung kloset ke sungai lainnya adalah semakin tingginya biaya operasi pemeliharaan sungai. Air sungai yang tercemar tentu tidak bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Padahal fungsi sungai dapat dimanfaatkan jika kualitas airnya baik.

Contoh pemanfaatannya adalah untuk irigasi, budidaya ikan, wisata dan lain-lain. Jika hal tersebut ingin dapat dicapai, tentu saja diperlukan pengelolaan khusus air sungai. Pengelolaan air sungai ini juga tidak menghabiskan biaya yang sedikit. Pengelolaan dan pemeliharaan sungai yang tercemar ini tentu saja membutuhkan biaya yang lebih banyak dari pada pengelolaan air sungai yang terjaga kebersihannya.

Selain membutuhkan alat yang lebih canggih, tentu saja jumlah personil yang mengelola juga pasti lebih banyak.

Syarat jamban bisa dikatakan sehat

Setelah membaca bahaya menyalurkan langsung kloset ke sungai di atas, tentu masyarakat harus bisa lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan terutama dalam pembuatan toilet atau jamban. Cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan dan menghindari diri dari bahaya-bahaya  di atas adalah dengan membuat jamban sehat. Setidaknya ada 6 syarat jamban bisa dikatakan sehat:

  1. Tidak mencemari air

Saat pembuatan jamban atau septic tank usahakan agar lubang kotoran tersebut tidak sampai permukaan air tanah maksimum. Perhatikan juga jarak antara septic tank dan sumber air/ sumur. Usahakan jarak paling dekat antara septic tank dan sumur adalah 10 meter. Selain itu, hentikan perilaku buang air besar ataupun membuang tinja di sungai, selokan, ataupun di danau.

  1. Tidak mencemari tanah

Jamban yang sudah penuh hendaknya segera disedot. Selain itu jangan sampai buang air besar di sembarang tempat seperti pekarangan, kebun dan lain-lain.

  1. Bebas dari serangga

Cara agar jamban terbebas dari serangga adalah dengan mengecor lantainya agar tidak ada hewan yang muncul dari dalam tanah. Selain itu, jika jamban yang digunakan adalah jamban cemplung, maka lubangnya haruslah ditutup.

  1. Tidak menimbulkan bau

Syarat lain agar jamban tergolong bersih dan sehat adalah tidak menimbulkan bau. Usahakan dilakukan pembersihan lubang kloset secara teratur. Selain itu, septic tank yang sudah penuh juga sesegera mungkin disedot agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.

  1. Mudah dibersihkan dan aman

Jamban yang sehat haruslah mudah dibersihkan baik lubangnya ataupun lantai di sekitar kloset. kotoran yang ada di lubang kloset dan susah turun kemungkinan disebabkan karena septic tank sudah penuh. Lantai sekitar kloset juga harus bersih agar tidak ada bakteri yang menempel di lantai kloset.

  1. Tertutup

Jamban yang baik haruslah disertai atap serta dinding yang tinggi. Hal ini bertujuan agar tidak terlihat dari berbagai sisi atau arah serta tidak mengganggu pandangan mata. Selain itu juga untuk melindungi dari panas dan hujan.

Nah, itulah berbagai bahaya menyalurkan langsung kloset ke sungai yang sebaiknya kita hindari untuk melindungi diri sendiri serta lingkungan sekitar. Diharapkan dengan artikel ini para masyarakat menjadi lebih peduli pada kesehatan semua pihak dengan tidak membuang tinja langsung ke sungai.

Posted in Tips & Trik and tagged .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *